MAKALAH
ILMU GIZI
“ VITAMIN DAN MINERAL ”
DI SUSUN
OLEH :
FADLI
NIM
: 13 14201 007
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PUANGRIMAGGALATUNG BONE
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Alhamdulillah…Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas
segala rahmat dan hidayahnya segala pujian hanya layak kita aturkan kepada
Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-nya
yang sungguh tiada berkira besarnya, sehingga penulisan dapat diselesaikan
makalah yang penulis beri judul “VITAMIN
DAN MINERAL”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak
mendapatkan banyak bantuan dari pihak lain, oleh karena itu penulis mengucapkan
rasa berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka yang telah membantu,
kedua orang tua dan segenap keluarga yang memberikan dukungan, moril, dan
kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat
dukungan mereka semua kesuksesan ini di mulai, dan semua ini bisa memberikan
sebuah kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik. Penulis
tentu berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan dan
kesalahan namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak di sadari
oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan
saran yang membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir
kata, penulis mangharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu’alaikuam
Wr. Wb.
Watampone, 31 Maret 2014
Penyusun
Fadli
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………….. i
DAFTAR
ISI........................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A.
Latar Belakang ............................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah......................................................................... 1
C. Tujuan
Penulisan.......................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
A. Pengertian
Vitamin dan Mineral................................................. 2
B. Macam-macam
Vitamin Fungsi,Sumber dan Akibat
Kekurangan
Vitamin .................................................................. 3
C. Macam-macam
Mineral Fungsi, Sumber dan Akibat
Kekurangan
Mineral................................................................... 10
BAB
III PENUTUP........................................................................................ 16
A. Kesimpulan.................................................................................. 16
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kita semua tentunya menghendaki agar kita dan keturunan
–keturunan kita dapat tumbuh sempurna,sehat,kuat bertenaga,bergairah
kerja,berdaya piker mantap dan selalu menunjukan berbagai prestasi, sehingga
kita dan keturunan-keturunan kita dapat menjadi manusia – manusia pembangunan
yang mampu meningkatkan harkat derajat nusa dan bangsanya dalam percaturan
hidup di dunia.
Syarat yang
paling utama dan tidak boleh ditinggalkan agar manusia dapat hidup dan
mendekati atau mencapai apa yang dikehendaki seperti diatas, manusia harus
mendapatkan makanan yang teratur, mencukupi dan serba bergizi, karena seperti
yang telah dijelaskan dalam materi-materi
sebelumnya, makanan berfungsi untuk menghasilkan energy, mengganti
sel-sel yang rusak, untuk pertumbuhan dan menghasilkan zat pelindung dalam
tubuhnya (antara lain dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh). Namun
demikian dalam pengertian makanan yang bergizi makanan itupun harus cukup pula
mengandung vitamin dan mineral.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa pengertian vitamin dan mineral?
2. Apa fungsi macam-macam vitamin dan macam-macam
mineral dalam tubuh?
3. Sumber-sumber yang terdapat vitamin dan mineral?
4. Apa akibat kekurangan vitamin dan
mineral?
C. TUJUAN
PENULISAN
Adapun tujuan
makalah ini adalah untuk mengetahui
fungsi, sumber, dan akibat kekurangan vitamin dan mineral.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
VITAMIN DAN MINERAL
Vitamin (bahasa
Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot
molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,
yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang
artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus
organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap
demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki
atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah
kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya,
senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara
normal.
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk
melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi
kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur
murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan
bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk).
Menurut The International Mineralogical Association tahun 1995
telah mengajukan definisi baru tentang definisi material “Mineral adalah suatu
unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan
terbentuk dari hasil proses geologi “. Ilmu yang mempelajari mineral disebut
mineralogi.
B. MACAM-MACAM
VITAMIN FUNGSI, SUMBER DAN AKIBAT KEKURANGAN VITAMIN
1.
Vitamin A (Retinol)
Vitamin A, yang
juga dikenal dengan nama Retinol,
merupakan vitamin yang berfungsi dalam
pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai
salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini
juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.Vitamin
ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara.
Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain
susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga
buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah,
wortel, pisang, dan pepaya).
Akibat kekurangan vitamin A, penderita akan mengalami
rabun senja dan katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga
dapat mengalami infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan
kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan
keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain
pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan.Selain
itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga
dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati,
dan iritasi kulit.
2.
Vitamin
B1 (Thiamin)
Vitamin B1, yang dikenal
juga dengan nama Tiamin,
merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki fungsi penting dalam
menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi
yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu
proses metabolisme protein danlemak.
Sumber yang mengandung vitamin B1 yaitu gandum, nasi,
daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan.
Akibat kekurangan vitamin B1, kulit akan
mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga
dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem
saraf.
3.
Vitamin
B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 (Riboflavin)
banyak berfungsi penting dalam
metabolisme di tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah
satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide,FMN) dan
flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini
berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi.
Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekulsteroid, sel darah merah,
dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit,
rambut, dan kuku.
Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran
segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
Akibat kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan
menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir
pecah-pecah, dan sariawan.
4.
Vitamin
B3 (Niacin)
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah Niasin. Vitamin
ini berfungsi penting dalam
metabolismekarbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan
protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga
kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo.
Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.
Sumber vitamin B3 terdapat pada makanan
hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi,
terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam
kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.
Akibat
kekurangan vitamin B3 dapat
menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan,
muntah-muntah, dan mual.
5.
Vitamin
B5 (Asam Pantotenat)
Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. vitamin B5 berfungi besar dalam
berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan,
terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik
antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter,
dan hormon tubuh.
Sumber
vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis
variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga
makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
Akibat kekurangan vitamin B5 dapat
menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan
diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
6.
Vitamin
B6 (Pridoksin)
Vitamin B6, atau
dikenal juga dengan istilah Piridoksin,
merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berfungsi sebagai salah
satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui
jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid danfosfolipid. Selain itu,
vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi
sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang
berbahaya bagi tubuh.
Sumber vitamin B6 ini merupakan
salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini banyak
terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan.
Akibat kekurangan vitamin B6 dalam jumlah
banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
7.
Vitamin
B7 (Biotin)
Vitamin B7 atau
di kenal Biotin
berfungsi sebagai koenzim pada
reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan atau pengeluaran karbon dioksida
kepada atau dari senyawa aktif. Sintesis dan oksidasi asam lemak memerlukan
biotin sebagai koenzim. Demikian pula deaminasi, yaitu pengeluaran NH2 dari
asam-asam amino tertentu, terutama asam aspartat, treonin, dan serin serta
sintesis purin yang diperlukan dalam pembentukan DNA dan RNA membutuhkan
biotin. Secara metabolic, biotin erat kaitannya dengan asam folat, asam
pantetonat, dan vitamin B12.
Sumber vitamin B7 terdapat
dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat disintesis oleh bakteri
saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur, serealia, khamir,
kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang,
jeruk, semangka, strawberi). Daging dan buah-buahan merupakan sumber yang
kurang baik. Ketersediaan biologic biotin sebagian ditentukan oleh pengikat
dalam makanan. Dalam putih telur mentah biotin diikat kuat oleh avidin, tetapi
bila dimasak akan di lepas. Devidin mengalami denaturasi dan tidak berbahaya.
Akibat kekurangan vitamin B7 dapat
menimbulkan penyakit Dermatitis, Hyperesthesia dan Paresthesia,
Keratokonjungtivitis, Anorexia, Anemia dan terganggunya fungsi jantung.
8.
Vitamin
B9 (Asam Folat)
Vitamin B9 atau Asam Folat merupakan bagian dari dua
koenzim yang berfungsi penting dalam
sintesa sel-sel baru. Asam Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah
dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya. Asam Folat
berperan sebagai pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem. Suplementasi
folat dapat banyak menyembuhkan anemia parnisiosa, namun gejala
gastrointestian, dan gangguan saraf tetap bertahan.
Sumber vitamin B9 terdapat luas
dalam bahan makanan terutama dalam bentuk poliglutamat. Asam Folat terutama
terdapat didalam sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh,
biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk.
Akibat
kekurangan vitamin B9
dapat menyebabkan terganggunya fungsi otak, pertumbuhan tulang belakang,
sariawan, diare.
9.
Vitamin
B12 (Sianokobalamin)
Vitamin B12 atau Sianokobalamin
merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak
ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami
gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak berfungsi dalam
metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu
jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf,
pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.
sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 yaitu daging daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan hasil
fermentasi).
Akibat kekurangan vitamin B12 ini akan
menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
10. Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C (Asam Askorbat) banyak
memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berfungsi sebagai senyawa pembentuk kolagen yang
merupakan protein penting penyusun jaringankulit, sendi, tulang, dan jaringan
penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat
menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita.
Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat
membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai
penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C
berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam
tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat
terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi
mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam
menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit.
Sumber vitamin C
terdapat pada Jeruk, strawberry, anggur,
tomat, brokoli, kentang.
Akibat kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan gusi
berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di
dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan
rusaknya sel darah merah.
11. Vitamin D (Kalsiferol)
Vitamin D (Kalsiferol) ini dapat
berfungsi membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang.
Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar
ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan
kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X.
Sumber vitamin D juga merupakan salah satu
jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan,
telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju.
Akibat kekurangan vitamin D gigi akan mudah mengalami kerusakan
dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalahosteomalasia,
yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang.
Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit
yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya
berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh
mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan
dehidrasiberlebihan.
12. Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E (Tokoferol) berfungsi dalam menjaga
kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata,
sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi
paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja
vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami.
Sumber
vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur,
ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan.
Akibat kekurangan vitamin E dapat menyebabkan
gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria
maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang
berkepanjangan.
13. Vitamin K (Koagulasi)
Vitamin K atau juga di sebut Koagulasi banyak berfungsi dalam
pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka.
Sumber vitamin K yaitu susu, kuning
telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi
pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
Akibat
kekurangan vitamin K akan berakibat
pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka
atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagaikofaktor enzim
untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.
C. MACAM-MACAM
MINERAL FUNGSI, SUMBER DAN AKIBAT KEKURANGAN MINERAL
1.
Kalsium
(Ca)
Kalsium
merupakan salah satu makromineral yang sangat penting untuk kesehatan tulang.
Jadi, konsumsi kalsium dalam jumlah secukupnya. Konsumsi 2 gelas susu perhari
sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi tubuh.
Fungsi
Kalsium yaitu Untuk pembentukan tulang dan gigi,
Mengatur pembekuan darah, eksitabilitas saraf otot, kerekatan seluler, memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel, mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon. Kalsium berperan dalam perangsangan saraf dan otot, penggumpalan darah, perantara dalam tanggap hormonal dan beberapa aktivitas enzim.
Mengatur pembekuan darah, eksitabilitas saraf otot, kerekatan seluler, memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel, mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon. Kalsium berperan dalam perangsangan saraf dan otot, penggumpalan darah, perantara dalam tanggap hormonal dan beberapa aktivitas enzim.
Sumber
Kalsium
terdapat pada : Susu, Keju, Ikan, Udang, Tempe, dan Kacang-kacangan.
Akibat
kekurangan Kalsium : gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat,
mudah bengkok dan rapuh, disebut juga ricketsia atau rachitis,Tetani atau
kejang otot, misalnya pada kaki.
2.
Fospor (P)
Fosfor adalah
bagian dari senyawa tinggi yang diperlukan dalam suplai energi
untuk kegiatan seluler. Karena peranannya yang sangat penting dalam metabolisme
pada jaringan hewan dan tanaman maka mineral ini umumnya terdapat dalam setiap
bahan makanan.
Fungsi fosfor (P) : Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi
dan mengangkut zat gizi, Mengatur keseimbangan asam basa serta proses lain
dalam tubuh.
Sumber fosfor
(P) ; Terdapat pada Daging, Ayam, Ikan, Telur, Susu, dan Kacang-kacangan.
Akibat
kekurangan fosfor (P) ; Menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa
lelah dan kurang nafsu makan.
Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.
Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.
3.
Magnesium
(Mg)
Magnesium
merupakan makromineral terbanyak dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh, magnesium
ditemukan pada bagian tulang (60-65%) dan pada otot (25%) serta sisanya
tersebar merata pada sel tubuh dan cairan tubuh. Peranan magnesium dalam
tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam
darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses
metabolisme. Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan
cairan tubuh lainnya. Orang dewasa pria membutuhkan magnesium sebanyak
350mg/hari dan untuk dewasa wanita membutuhkan magnesium sebanyak 300mg/hari.
Jika terjadi defisiensi, maka akan menimbulkan gangguan metabolic, insomania,
kejang kaki serta telapak kaki dan tangan gemetar.
fungsi
Magnesium; Sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam metabolisme
zat gizi di dalam tubuh Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan
mencegah kerusakan gigi.
Sumber
Magnesium; Terdapat pada Sayuran Hijau, Daging, Kacang-kacangan, dan Susu.
Akibat
kekurangan Magnesium;Terjadi pada komplikasi penyakit yang
menyebabkan gangguan absorpsi
4.
Natrium (Na)
Tubuh
manusia mengandung 1.8 gram natrium 1.8 gram natrium (Na) perkilo gram berat
badan bebas lemak. Dalam tulang, natrium dalam tulang kira-kira sebanyak 30-45%
dari total natrium tubuh. Pangan nabati mengandung natrium lebih sedikit di
bandingkan dengan pangan hewani.
Fungsi Natrium (Na)
Menjaga keseimbangan cairan, asam basa, transmisi syaraf, kontraksi
otot.
Sumber Natrium :
Garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
Akibat kekurangan Natrium: Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan
nafsu makan. Dapat terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan
Kelebihan, Dapat menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.
5.
Besi (Fe)
Besi ( Fe) adalah suatu unsur metalik dan menyusun sekitar
5% tentang itu Earth’S kulit keras. Ketika murni ini merupakan suatu gelap,
silvery-gray metal. Ini merupakan suatu unsur yang sangat reaktif dan
mengoxidasi karat dengan mudah. Yang merah, jeruk dan menguning dilihat dalam
beberapa lahan dan pada atas batu karang mungkin besi oksida. Bagian dalam dari
Bumi dipercaya untuk menjadi iron-nickel campuran logam padat. Iron-Nickel batu
bintang dipercaya untuk menghadirkan material yang paling awal membentuk pada
awal alam semesta itu. Besi (Fe) befungsi
dalam Pembentukan hemoglobin dalam darah.
Sumber Besi(Fe) bagi tubuh : Susu, hati,
kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau. Akibat kekurangan zat besi : anemia, lesu, pusing, pucat pada kulit.
6.
Tembaga (Cu)
Adapun fungsi Tembaga
( Cu ) yaitu Pembentukan eritrosit dan hemoglobin, sumber Tembaga merupakan mineral
yang berasal dari Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati.
Komponen enzim dan protein, Aktivitas saraf, Sintesis substansi seperti
hormone. Akibat Kekurangan Tembaga ( Cu ) adalah Anemia, Gangguan saraf dan tulang.
7.
Kalium (K)
Kalium berfungsi
untuk Mengatur detak jantung, Memelihara keseimbangan air, Transmisi saraf,
Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator, Kontraksi otot, Mengatur
sekresi insulin dari pancreas, Memelihara permeabilitas membran sel. Kalium
merupakan mineral yang bersumber
dari sayuran, buah-buahan, dan kecap. Adapun akibat kekurangan kalium dapat mengakibatkan Gangguan jantung,
Kontraksi otot terganggu, Pernapasan terganggu.
8.
Chromium
(Cr)
Untuk menjaga kadar
gula.kromium berfungsi dalam
metabolisme karbohidrat dan lipids,memudahkan masuknya glukosa kedalam sel
(pelepasan energy). Sumber: biji
bijian,serealis utuh,makanan hasil laut,daging. Akibat kekurangan Chromium :
hilangnya rambut dan gigi, gangguan pencernaan, lesu.
9.
Zincum
/ Zinc / Seng / Zn
Zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan
aktifitas indera pengecap atau lidah kita. meningkatkan seksualitas, berfungsi
dalam mekanisme pernapasan, berfungsi dalam pancreas.
Sumber: kerang,
tiram, hati, kacang kacangan, susu, dedak, gandum. Seng oleh tubuh manusia
dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting.
Akibat
kekurangan Seng akan menyababkan : pertumbuhan terhambat, penyembuhan luka
lambat, kurang tajam terhadap bau dan rasa, kerdil, anemia.
10. Klorin (Cl)
Fungsi :
Membentuk asam lambung(HCL) atau asam klorida pada lambung dan memelihara
keseimbagan cairan dalam tubuh .HCL memiliki kegunaan membunuh kuman bibit
penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Sumber :
Garam dapur, keju dan sayuran hijau,makanan hasil laut,telur,susu,daging.
Akibat
kekurangan Klorin : rambut cepat memutih, kurangnya ketahanan gigi,
gangguan pencernaan, lesu.
11. Mangaan / Mangan / Mn
Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan
tubuh kita dan sistem reproduksi. meningkatkan kesehatan sendi, pertumbuhan,
reproduksi, metabolisme Ca, pemanfaatan
dan penyimpanan vitamin B1 dan aktifitas enzim dalam metabolisme karbohidrat.
Sumber: serealis
utuh kacang kacangan, buah buahan, teh. Akibat
kekurangan Mangaan: menurunnya
sistem reproduksi, lemahnya persendian, lemah.
12. Yodium / Iodium / I
Yodium berperan penting untuk membantu
perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu
mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar
tiroid.
Sumber : garam
dapur difortifikasi, makanan laut, air dan sayur didaerah non gondok dan hewan
yang makan makanan tersebut.
Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium.
Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium.
Akibat kekurangan Yodium: penyakit gondok, pada anak
terjadi kemunduran fisik dan mental.
13. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun vitamin B12(sianokobalamin),diperlukan
untuk fungsi normal sel, terutama sel sumsum tulang, mematangkan sel darah
merah, sistem saraf dan system pencernaan, berperan dalam fungsi berbagai
enzim.
Sumber: makanan
sumber vitamin B12 seperti daging,hati,susu dan hasil olahannya.
Akibat kekurangan Cobait berpengaruh pada jantung dan
berpengaruh menurunkan fertilitas pada pria.
14. Fluorin (F)
Fungsi
:
Memperkuat gigi .Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang
melindungi dari segala macam gangguan pada gigi .Sumber : Kuning telur, susu dan otak. Akibat kekurangan Fluorin : kerusakan gigi yang berlebihan.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Vitamin merupakan nutrisi penting yang
dibutuhkan tubuh untuk tumbuh dan menjalankan fungsinya dengan baik. Berbeda
dengan mineral yang tidak mudah rusak, vitamin
mudah rusak dan berubah bentuk jika terkena panas atau asam. Struktur vitamin
akan berubah ketika masuk ke dalam tubuh. Tubuh tidak menyerap vitamin dalam
bentuk awal, melainkan diserap dalam bentuk provitamin (vitamin yang belum
aktif). Vitamin memiliki sifat mudah larut dalam air dan lemak, namun tidak
dengan mineral. Fungsi vitamin dalam tubuh berbeda-beda tergantung jenisnya.
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk
melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi
kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur
murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan
bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk).
Vitamin dan mineral dua unsur yang saling kerjasama
dalam tubuh untuk memenuhi kesehatan tubuh. Kekurangan vitamin dan mineral akan
menyebabkan kesehatan tubuh menurun.
DAFTAR PUSTAKA
·
Almatsier,
Sunita.2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
·
http://belajarGEO.blogspot.com/macam-macam_mineral_dan_kegunaannya.html
31 MARET
2014
·
http://id.wikipedia.org/wiki/mineral 31 MARET 2014
·
http://id.wikipedia.org/wiki/daftar_mineral
31 MARET 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar